tari Tayub ritual, pengibing melakukan gerak menurut kemampuan skil masing-masing. Pengibing yang datang dari lembaga pendidikan formal hampir semua gerak yang dilakukan mengikuti tari Gaya Surakarta, seperti lumaksana, besut, tanjak, sabetan, ngigel dan nayub. Pola lantai atau lebih dikenal desain lantai adalah garis-garis imajintif pada lantai.
Pola Lantai travel.detik.com. Tari sintren menggunakan pola lantai yang masih sederhana berkaitan dengan gerakan penari yang dikendalikan oleh roh leluhur. Pola lantainya lebih banyak membentuk pola garis lurus mengikuti alunan gending yang sedang dimainkan. Kostum dan Properti 1. Baju Keseharian travel.detik.com
Pola lantai pada tari kerakyatan biasanya menggunakan campuran kedua pola lantai tersebut. Tari tayub dari Jawa, tari gandrung dari Sasask, tari jogged bumbung dari Bali, tari gareng lamen dari Flores, dan hampir semua tarian perang dari Papua menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung.Dari kedelapan gerakan dalam tari Ketuk Tilu tersebut, para penari perlu menarikan gerakan-gerakan tersebut dengan 2 pola lantai yang biasa digunakan. Kedua pola lantai tersebut adalah pola lantai lurus vertikal dan pola lantai diagonal. Pola lantai lurus vertikal yaitu ketika para penari melakukan gerakan secara maju mundur dan pola lantai
Mengidentifikasi level dan pola lantai pada gerak tari 3.3.5. Membuat synopsis karya tari berdasarkan level dan pola lantai 3.3.6. Mempresentasikan konsep level dan pola lantai pada gerak tari secara lisan dan tertulis 3.3.7. Mendiskusikan latihan merangkai berbagai gerak tari sesuai dengan level dan pola lantai 4.3 Sejarah Kuda Lumping/ Jathilan. Menurut sejarahnya tari Kuda Lumping/ Jathilan sudah ada sejak zaman primitif dan digunakan sebagai sarana upacara ritual yang sifatnya magis. Semula tari Kuda Lumping hanya menggunakan alat yang sederhana. Begitu pula cara berpakaian penari juga masih sangat sederhana. Seiring dengan perkembangan zaman Baca juga: Tari Gambyong: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya. Dilansir dari laman Gramedia, pencipta Tari Remo bernama Cak Mo yang pernah menjadi Gemblak dalam sebuah grup reog di Ponorogo. Gaya Cak Mo yang memadukan banyak tari seperti mengadopsi gerakan Jathilan, Warok, Tayub, dan menyanyikan kidung tembang serta parikan Dalam pementasan tari tayub, muncul berbagai interaksi baik antara ledhek dengan pengibing, ledhek dengan tokoh masyarakat, ledhek dengan penonton dan berbagai interaksi lainnya yang terjadi dalam pentas tari tayub. Sayangnya pertunjukan tayub ini disalahgunakan oknum tertentu dengan cara memberi saweran terhadap penari wanita. YfbdL2.